toolbar powered by Conduit

Most Popular Article

Sunday, October 10, 2010

Award For This Blog

Posted On 2:28 AM by Lady G' | 0 komentar





Horeeeee!!! akhirnya saya dapat award juga.hihihi...
Dari blogger yang baik .Terima kasih yaaa.. kirain saya ga kebagian,ternyata masih ada sisa untuk ku.Kapan kapan kalo ada bagi bagi suatu hal yang bermanfaat lagi ikutan yahh hehe...

Tapi ternyata ga sekedar sampai disini,karena Award Blogger ini mengandung petuah dan amanah yang harus segera dijalankan sebagai tata tertib biar tertib (lha apa maksudnya).

Peraturannya sebenarnya simple karna bagi penerima Award ini tidak boleh pelit,alias musti dibagi bagikan kepada 10 blogger laen yang menurut kita sekiranya layak mendapatkannya (hmmm...refferal dunk).Ah,setidaknya saya cukup happy mendapatkan penghargaan ini.Serasa dapat Grammy Award !! Cieee..


Nih calon-calon penerima Award selanjutnya :

Dan ini list penerima sebelumnya :

Untuk list penerima Award sebelumnya tidak boleh dirubah kecuali pada no.2 bergeser keatas menjadi no.1 begitu seterusnya.Untuk yang ke 10 jelaslah link kita sendiri.Faham !!??
Saya harap juga nih blog yang mengusung tema tentang kehamilan,wanita,dan tips tips sehat semoga bisa membantu segala kesulitan teman-teman semua.
,
Keep Action !! SEMANGAT !!!




Sunday, March 21, 2010

Konsumsi Obat Ketika Hamil

Posted On 12:46 PM by Lady G' | 1 komentar


Bagi Anda yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya hati-hati dalam mengkonsumsi obat-obatan yang mungkin dapat menghilangkan keluhan sakit anda tapi mungkin obat tersebut dapat berbahaya bagi janin maupun bayi Anda. Apapun yang anda makan akan mempengaruhi janin dan bayi Anda termasuk apapun yang anda oleskan diluar tubuh Anda.



Dalam sebuah seminar dikatakan sekitar 60% ibu hamil dan menyusui menggunkan obat-obatan atau suplemen, banyak yang mengkonsumsinya pada trismester pertama kehamilan.


Hal ini sangat berbahaya karena pada periode tersebut terjadi proses pembentukan organ (organosenesis). Zat aktif obat dapat masuk ke peredaran darah janin dan mempengaruhi proses pembentukan organ tersebut yang akhirnya akan menyebkan terjadinya kecacatan karena terganggunya proses tersebut.


Penggunaan obat sembarang pun, termasuk obat yang dijual bebas sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui, karena obat yang dikonsumsi ibu diseskresikan melalui ASI yang diminum bayi sehingga menyebabkan kadar obar dalam tubuh ibu sama dengan kadar obat dalam tubuh bayi. Tentunya hal ini akan sangat membahayakan bagi si bayi.


Tidak semua obat berbahaya. Ada beberapa jenis obat yang terbukti cukup aman dikonsumsi baik selama hamil maupun selama menyusui. Diperlukan pemahaman mengenai obat yang relatif aman dan tidak aman agar Anda bisa menghundarinya selama periode kehamilan dan menyusui. Dengan demikian ibu hamil dan janin tidak dirugikan.


Hindari Antibiotik
Pemberian antibiotik umumnya tidak diperbolehkan selama kehamilan dan menyusui. Jika manfaat bagi ibu lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan pada janin, antibiotik diperbolehkan untuk diberikan. Sebelumnya harus dipastikan bahwa ibu hamil benar-benar memerlukan antibiotik. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengkonsumsi obat antibiotik dan juga diperhatikan mengenai keamanan bagi janin itu sendiri.


Suplemen Untuk Ibu Hamil
Konsumsi suplemen juga perlu diperhatikan dan perlu pertimbangan matang. Konsumsi vitamin dan mineral tambahan yang berlebihan juga tidak bermanfaat dan berisiko terhadap ibu hamil dan bayi yang akan dilahirkan.


Hindari Aspirin
Aspirin terbukti menimbulkan gangguan proses tumbuh kembang janin. Selain itu, aspirin memicu komplikasi selama kehamilan. Bahkan, kandungan aspirin masih ditemukan dalam ASI. Tubuh bayi akan menerima 4-8% dosis aspirin yang dikonsumsi oleh ibu. Penelitina mengatakan bahwa bayi memilim ASI dari ibu yang mengkonsumsi aspirin berisiko untuk menderita Reye’s Syndrome yang merupakan suatu penyakit gangguan fungsi otak dan hati. Karenanya, hindari pemakaian aspirin, terutama selama trimester tiga, kecuali dianjurkan dokter (Aspirin biasa digunakan untuk nyeri).
 Suatu pedoman berdasarkan kategori US FDA mengenai kemanan pemberian obat pada kehamilan. FDA mengkategori obat menjadi 5 kategori yaitu kategori A, B, C, D, X



Kategori A : Studi terkontrol pada wanita tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin pada kehamilan trimester 1 (dan tidak ada bukti mengenai risiko pada trimester berikutnya), dan sangat kecil kemungkinan obat ini membahayakan janin.

Kategori B : Studi terhadap reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin tetapi belum ada studi terkontrol yang diperoleh pada ibu hamil. Atau studi terhadap reproduksi binatang percobaan memperlihatkan efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak didapati pada studi terkontrol pada wanita hamil trimester 1 (dan ditemukan bukti adanya risiko pada kehamilan berikutnya)


Kategori C : Studi pada binatang percobaan memperlihatkan sdanya efek samping terhadap janin( teratogenok atau embriosidal), dan studi terkontrol pada wanita dan binatang percobaan tidak tersedia atau tidak dapat dilakukan. obat pada kategori in boleh diberikan jika besarnya manfaat terapeutik melebihi risiko yang terjadi pada janin.


Kategori D : Terdapat bukti adanya risiko pada janin( manusia), tetapi manfaat terapeutik yang diharapkan mungkin melebihi besarnya risiko ( misalnya jika obat diperlukan untuk mengatasi kondisi mengancam jiwa atau penyakit serius bilamanan obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif)


Kategori X : Studi pada manusia atau binatang percobaan memperlihatkan adanya abnormalitas pada janin, atau terdapat bukti adanya risiko pada janin. dan besarnya risiko obat ini digunkan pada ibu hamil jelas-jelas melebihi manfaat teraoeutiknya. Obat yang termasuk kategori ini dikontrindikasikan pada wanita yang sedang atau kemungkinan hamil.

Index Keamanan Obat


Obat Bebas
Risiko penggunaan obat bebas sering kali dilupakan oleh ibu hamil dan menyusui. Padahal kandungan zat aktif di dalamnya juga mengalami absorbsi, metabolisme, dan ekskresi.


Obat Bebas (OTC) yang Aman
• Obat Alergi : Antihistamin seperti Benadryl dan Unisom. Obat. Obat hirup seperti nasalcrom
• Anti mual : Vitamin B6 (maksimum 100mg/hari diminum 1/2 jam sebelum makan)
• Pereda sembelit : Milk of magnesia. Amphogel, Metamucil dan Maalox
• Pereda nyeri uluhati (heartburn) : jenis Antasida
• Multivitamin : pilih multivitamin dengan rekomendasi disis tidak melebihi angka kecukupan gizi harian
• Pereda nyeri : Acetaminophen atau paracetamol
• Obat infeksi jamur : Myestatin/ nystastin
• Obat batuk apa saja tanpa tamahan lain


Obat Bebas Yang Kurang Aman
• Pereda Nyeri : Aspirin dosis lebih dari 81 mg, Ibuprofen, NSAID
• Pereda sembelit : Minyak mineral

Obat Terbatas
• Obat jerawat : Vitamin A oral dan Accutane
• Obat radang sendi : Arthrotec
• Pengencer darah : Warfarin yang dijual dengan merk Coumadin
• Obat tekanan darah tinggi : ACE inhibitor
• Misoprostol atau cytotec
• obat anti kanker


Terjadinya Gigi Kuning

Posted On 12:12 PM by Lady G' | 0 komentar


Gigi yang putih dan bagus tentu menjadi dambaan. Selain alasan kesehatan, gigi yang berwarna kuning tentu akan mengganggu penampilan. Memang kini tersedia berbagai cara pemutihan gigi. Namun apa salahnya jika kita rawat gigi dengan cara alami. Misalnya hindari penyebab gigi menjadi kuning. apa aja ya penyebabnya?



Penyebab Gigi kuning
ROKOK
Kandungan rokok pada nikotin akan menyebabkan noda kecoklatan pada gigi yang bersifat permanen. so hindari rokok!


BUAH BERRY
Sesudah mengkonsumsi buah berry seperti blackberry, blueberry, dan cranberry, berkumurlah dengan air dan kemudian menggosok gigi. buah-buahan ini juga bisa meninggalkan noda gelap di gigi.


KOPI, TEH, MINUMAN SODA BERWARNA GELAP
Untuk mencegah noda akibat minuman seperti kopi, teh dan minuman soda berwarna gelap, anda bisa menyiasati dengan meminum minuman tersebut memakai sedotan dan menggosok gigi setelahnya. Dengan memakai sedotan kontak langsung dengan gigi saat minuman tersebut tidak terjadi, sehingga meminimalisir kemungkinan noda menempel.


NGEMIL SEBELUM TIDUR
Hindari kebiasaan ngemil sebelum tidur karena biasanya kita akan lupa menggosok gigi karena tertidur. Hal ini menyebabkan sisa makanan menempel karena tidak dibersihkan oleh air liur yang produksinya melamban saat tidur.Jikalau memang terpaksa sekali untuk tidak mengkonsumsi cemilan tersebut,maka jangan lupa untuk sesegera mungkin menggosok gigi anda


Friday, March 19, 2010

Pengaruh Sabun terhadap Kulit

Posted On 8:13 PM by Lady G' | 0 komentar


Sabun adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Kesehatan kulit sangat bergantung pada pilihan produk sabun yang kita pilih. Semakin basa suatu sabun semakin buruk efeknya pada kulit. Jadi, perhatikan dahulu profil produknya sebelum menjatuhkan pilihan sabun untuk kulit Anda.


Kulit adalah pertahanan pertama melawan seluruh elemen dari luar tubuh, seperti mikroorganisme, angin dan polutan. Di permukaan kulit terdapat struktur mantel asam. Mantel asam adalah lapisan film yang bersifat asam di permukaan kulit yang berfungsi melindungi kulit. Lapisan ini memegang peranan penting sebagai bagian integral dari fungsi perlindungan stratum korneum.
Membersihkan kulit dengan sabun atau detergen dapat menyebabkan hilangnya mantel asam. Pencucian berulang-ulang mengubah stratum korneum dan fungsi perlindungan, termasuk pH kulit. Jika mantel asam menjadi rusak, atau hilang keasamannya, kulit menjadi lebih rentan rusak dan infeksi.

  • Keasaman/pH Kulit dan Kulit Wajah Normal
Keasaman permukaan kulit normal adalah antara 4-6,5 pada orang sehat, meskipun bervariasi antara kulit satu dengan kulit yang lain. Pada sebuah penelitian di India dilakukan pengukuran pH permukaan kulit 55 orang berkulit coklat (Indian) yang terdiri dari 30 laki-laki dan 25 perempuan pada rentang usia 12-58 tahun di forehead dan di belakang pergelangan tangan. Rata-rata nilai pH kulit forehead dan belakang pergelangan tangan adalah 5,51 +- 0,032 dan 5,56 +- 0,040 untuk laki-laki. Nilai perempuan adalah 5,73 +- 0,032 dan 5,84 +- 0,28.1. Penelitian itu juga menemukan bahwa pH kulit tidak bergantung pada umur. Kulit laki-laki secara signifikan sedikit lebih asam daripada perempuan dan nilai rata-rata pH kulit di forehead dan belakang pergelangan tangan tidak berbeda signifikan pada laki-laki, sedangkan pada perempuan perbedaan cukup signifikan yaitu 5%.
  • Faktor yang Mempengaruhi pH Permukaan Kulit
Terdapat beberapa penyakit kulit dan sistemik yang meningkatkan pH permukaan kulit. Penyakit kulit yaitu eczema, atopik dermatitis, xerosis, dan lamellar ichthyosis. Penyakit sistemik yaitu diabetes, penyakit cerebrovaskuler, dan gagal ginjal end-stage. Faktor eksogen yang mengganggu pH permukaan kulit yaitu pembersih: sabun, detergen; pelembab; iritan topikal; dan antimikrobial topikal (pengobatan jerawat).
  • Pengaruh Keasaman Produk terhadap Kulit

Produk yang sering digunakan untuk menjaga pH adalah agen pembersih (cleanser). Terdapat tiga kategori utama untuk agen pembersih yaitu sabun, detergen sintetik, dan agen pembersih bebas lemak. Sabun membuat kulit lebih basa daripada detergen sintetik. Pembersih cenderung untuk memberikan dampak pada kulit melalui beberapa jalan yaitu gangguan flora bakterial dan pH, kelembaban, dan iritasi.

Di kulit terdapat struktur mantel asam yang melindungi kulit dari infeksi bakteri dan jamur. Mantel asam mengandung asam laktat dan berbagai asam amino dari keringat, asam lemak bebas dari sebum, dan asam amino dan asam karboksilik pyrolidine dari proses kornifikasi kulit.

Sabun yang dipasarkan di masyarakat mempunyai nilai pH 7 hingga 9.2 Sabun dapat meningkatkan pH permukaan kulit. Semakin netral dan alkalin sabun akan membuat kulit relatif lebih alkalin, yang mengundang pertumbuhan Propionibacterium. Jumlah Propionibacteria secara signifikan dihubungkan dengan pH kulit 14. Oleh karena itu lebih baik untuk menggunakan sabun dengan pH yang lebih rendah, khususnya untuk orang rentan terhadap jerawat. Menjaga pH kulit sangat penting untuk mengontrol jumlah bakteri di permukaan kulit pada pasien dengan jerawat.

Telah disebutkan sebelumnya bahwa pH bahan pembersih termasuk sabun memberikan efek pada kelembaban kulit. Gehring et al. melaporkan bahwa emulsi berbagai komponen dengan nilai pH 7,5 memiliki efek mengeringkan pada kulit daripada emulsi yang sama dengan pH 4,5. Jadi sabun yang memiliki pH tinggi selain meningkatkan pertumbuhan bakteri Propionibacterium juga semakin membuat kering kulit.

Potensial iritan dari agen pembersih bergantung pada sejumlah faktor salah satunya pH. Pembersih asam kurang mengiritasi daripada pembersih yang bersifat netral dan alkalin, dan orang yang rentan terhadap kulit kering direkomendasikan untuk menggunakan pembersih bersifat asam.




Saturday, March 13, 2010

Jenis Gangguan Kejiwaan Pada Manusia

Posted On 11:42 PM by Lady G' | 0 komentar


Untuk memahami masalah gangguan kejiwaan pada manusia maka perlu di pahami definisi kesehatan jiwa. Menurut situs www.dinkes-dki.go.id, kesehatan jiwa adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.


Definisi kesehatan jiwa tersebut sangat ideal sehingga jika definisi tersebut dijadikan patokan maka banyak dari kita yang masuk dalam kondisi tidak sehat secara kejiwaan. Mengapa? Bukankah jika kita memiliki sifat iri hati maka kita sudah masuk dalam kondisi tidak sehat.

Banyak gangguan kejiwaan yang muncul pada kehidupan manusia diawali oleh rendahnya kecerdasan emosi karena tidak mampu mengendalikan dorongan emosionalnya, membebani jiwa dengan pikiran, perasaan dan perbuatan yang terus menerus mengganggu kesehatan jiwa dan raga. Walaupun demikian ada beberapa gangguan kejiwaan karena factor organis.

Gangguan jiwa juga dapat diartikan sebagai adanya kondisi atau situasi kejiwaan yang negatif, menyebabkan perilaku, pikiran, dan perasaannya tidak sesuai dengan lingkungannya.

Situasi Stres
Menurut Sutardjo A Wiramihardja, kondisi kejiwaan itu bisa saja berupa situasi stres. Stres itu sangat bervariasi. Yang menimbulkan gangguan disebut distress, sedangkan yang menggembirakan disebut eustress, dan yang tidak menimbulkan apa-apa atau netral disebut neustress. Ada banyak sumber stres, frustrasi, konflik, pressure, perubahan, dan keterbukaan. Frustrasi adalah suatu momen di mana individu mengalami suatu situasi tidak dapat lepas dari keadaan terhambat mencapai apa yang diinginkannya. Konflik, juga suatu momen di mana individu tidak dapat memilih opsi yang mungkin. Pressure juga suatu momen saat seseorang merasa terpaksa melakukan sesuatu yang tidak ingin ia lakukan. Perubahan adalah pergantian situasi atau kondisi yang tidak dapat ia tolerir, baik karena terlalu besar maupun terlalu cepat. Keterbukaan adalah suatu momen ketika seseorang tidak dapat menentukan apa, tempat, atau saat sesuatu dinyatakan/diekspresikan/didemonstrasikan serta apa, kapan, dan di mana sesuatu seharusnya tidak dinyatakan/dianggap pribadi (privacy).

Diingatkan juga oleh Sutardjo A Wiramiharja bahwa stres ringan tidak menimbulkan masalah dan pengaruh; yang bertaraf sedang bahkan dapat meningkatkan kualitas individu. Yang mendatangkan gangguan adalah stres yang berlebihan. Berat, ringan, atau sedang merupakan ukuran subjektif. Kemampuan yang dimiliki disebut stress tolerance. Jadi, seseorang yang mengalami stres adalah mereka yang toleransi terhadap stresnya lebih kecil daripada besarnya stres yang dirasakan/dihayati.

Klasifikasi Gangguan Kejiwaan
Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ) menyusun klasifikasi gangguan kejiwaan sebagai berikut.
  • Gangguan psikomatik (contoh: schizophrenia)
  • Gangguan cemas (contoh:panic attack, phobia)
  • Gangguan mood (contoh:bipolar mood, depression)
  • Gangguan amnestic (contoh: amnesia)
  • Gangguan dissosiatif (contoh: multiple personality)
  • Gangguan somatisasi (contoh : hipokondria, pain, conversion)
  • Gangguan tidur (contoh: insomnia, mimpi buruk)
  • Gangguan makan (contoh: obesitas, anorexia, nervosa, bulimia)
  • Gangguan seksual (contoh : premature ejaculation, dysparenia, vaginismus)
  • Gangguan impuls (contoh : kleptomania, pyromania)
  • Gangguan kepribadian (contoh: eksploitative, paranoia)
  • Gangguan ketergantungan zat (contoh : alcohol addict, heroin addict)
  • Gangguan factitious (contoh: munchausen)
  • Gangguan penyesuaian diri (contoh: adjustment disorder)

Dengan meningkatkan kecerdasan emosi, diharapkan manusia mampu mencegah, menghindari atau meminimalkan dari jenis-jenis gangguan kejiwaan tersebut sehingga mampu menjalani kehidupan dengan baik dan mampu mengambil pilihan-pilihan hidup yang bijaksana.

Sumb: (Kabarsehat.com,berbagai sumber)




 

Life's Service Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha